Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri kepada Al Jazeera beberapa jam setelah kelompok itu meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel yang diberi nama "Operasi Badai al-Aqsa".
Serangan dimulai dengan tembakan ribuan roket ke wilayah Israel yang gagal dicegat sistem pertahanan rudal Iron Dome. Times of Israel pada Minggu (8/10/2023) melaporkan lebih dari 200 orang tewas dalam serangan kejutan Hamas ke wilayah Israel. Simak infografis.