Menurut Dujarric, Guterres terkejut dan merasa ngeri dengan gambar-gambar yang dilihatnya tentang kekejamandan pemukulan oleh pasukan keamanan Israel di dalam Masjid al-Qibli di Yerusalem pada waktu kalender yang suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim. "Ini harus menjadi waktu untuk perdamaian dan tanpa kekerasan," serunya seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (6/4/2023).
Dujarric kembali menegaskan pernyataan dari Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland yang mendesak para pemimpin politik, agama dan masyarakat di semua pihak untuk menolak hasutan, retorika yang menghasut, dan tindakan provokatif.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari