Kebakaran dan ledakan Kilang Dumai Riau, milik PT Pertamina (Persero) menimbulkan kerusakan infrastruktur yang masih tergolong ringan. Tidak saja membuat sembilan orang luka-luka, ratusan rumah warga juga rusak akibat ledakan Kilang Dumai. Sejumlah fasilitas umum dan pendidikan pun ikut terdampak akibat insiden tersebut.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman menyebut, ada sembilan orang yang mengalami luka ringan, namun sudah dirawat dan kembali beraktivitas. Mereka adalah para pekerja di Kilang Dumai. Pertamina mencatat kebocoran gas hidrogen menjadi sebab utama ledakan Kilang Dumai pada Sabtu malam (1/4/2023), tepatnya pukul 22.42 WIB.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan kebakaran kilang maupun Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau depo BBM tidak merugikan negara. Pasalnya objek vital nasional itu telah diasuransikan. "Kita dicover asuransi dan sampai hari ini beberapa kejadian yang terjadi dicover asuransi. Dan tidak ada yang menjadi, apalagi merugikan negara itu tidak ada," ungkap Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023).
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari