Pentagon memutuskan memperpanjang penempatan gugus tempur kapal induk di Mediterania untuk memberi Amerika Serikat (AS) lebih banyak "opsi" militer di wilayah tersebut. Langkah tersebut menyusul serangan baru-baru ini terhadap pangkalan AS di Suriah, yang menewaskan seorang kontraktor militer dan menyebabkan beberapa tentara mengalami cedera otak.
Baca juga: Rusia Tembak Jatuh Helikopter Mi-8 Ukraina
Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer di Timur Tengah, mengumumkan perpanjangan misi pada Jumat (31/3/2023), dengan mengatakan kelompok penyerang kapal induk George HW Bush tidak akan kembali ke AS sesuai jadwal.
Baca juga: Negara-Negara yang Memproduksi Jet Tempur di Dunia
“Perpanjangan dari George HW Bush Carrier Strike Group, termasuk USS Leyte Gulf, USS Delbert D Black, dan USNS Arktik, memungkinkan opsi untuk berpotensi meningkatkan kemampuan CENTCOM untuk menanggapi berbagai kemungkinan di Timur Tengah ,” ungkap juru bicara CENTCOM Kolonel Joe Buccino.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2257 seconds (1#140)