Sekitar 30 pilot Ukraina menerima pelatihan yang dipercepat untuk mengemudikan jet tempur Mirage 2000 Prancis. Padahal, Ukraina secara terang-terangan meminta bantuan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari sekutunya.
Menurut laporan Le Figaro pelatihan sudah berlangsung sekitar satu setengah bulan di pangkalan udara Mont de Marsan dan Nancy. Pelatihan 30 pilot Ukraina di Prancis adalah semacam sinyal bahwa Paris mungkin telah menerima permintaan Zelensky, tetapi berkompromi dengan politik dalam negeri.
Diketahui Kementerian Pertahanan Prancis menolak permintaan jet tempur Rafale oleh Ukraina, tetapi lebih memilih memberikan Mirage 2000. Menurut pakar militer Prancis, Mirage 2000 tidak memiliki cukup amunisi, sehingga diasumsikan tidak akan memiliki "tingkat ketahanan" yang diharapkan di Ukraina.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari