Dengan konflik di Ukraina menjadi “perang gesekan”, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg memperingatkan Barat tidak boleh “meremehkan” keunggulan daya tembak Rusia.
Stoltenberg mengklaim bahwa blok Barat sedang meningkatkan produksi amunisi, tetapi tidak dapat menentukan tujuan akhirnya di Ukraina. Berbicara dalam wawancara dengan CNN di Konferensi Keamanan Munich akhir pekan lalu, Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia sejauh ini mampu membawa lebih banyak amunisi dan tenaga ke garis depan daripada Ukraina.
Konsumsi amunisi Ukraina, kata Stoltenberg, lebih tinggi dari total produksi NATO, seraya menambahkan bahwa situasi ini tidak dapat berlanjut. Selengkapnya Simak Infografis
(mad)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari