Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan PEN Oktober ini mencapai Rp318,5 triliun dari total anggaran sebesar Rp695,2 triliun. Dimana untuk anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah disalurkan sebesar Rp268,49 triliun.
Budi menyebut bahwa seluruh program hampir semuanya mengalami kenaikan realisasi yang cukup tinggi. Dimana perlindungan sosial dan untuk UMKM bisa menyerap anggaran PEN cukup besar . Dia menyebut untuk pembiayaan korporasi yang realisasinya 0%. Menurutnya hal tersebut karena sifatnya besar-besaran dan diharapkan tuntas di kuartal IV. "Kami berusaha keras supaya sampai akhir tahun 2020 seluruh dana PEN bisa kita salurkan. Seluruh dana PEN insyallah bisa kita salurkan," ungkapnya.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
TAHUN 2021 PEREKONOMIAN DUNIA DIPREDIKSI BANGKIT DAN TUMBUH
TERBANYAK UNTUK BANSOS, PEMULIHAN EKONOMI SUDAH SEDOT DANA RP240,9 TRILIUN
------------------------------------------------------------
Budi mengakui bahwa di kuartal IV ini ekspektasi terhadap penyaluran dana PEN ini akan lebih besar dari masyarakat. Untuk kuartal IV ini ada beberapa program yang akan menjadi andalan Satgas PEN. "Nah, ada beberapa program yang memang sudah kami amati akan terus bisa menyalurkan dalam jumlah besar," katanya. Program tersebut antara lain Banpres untuk UMKM yang masih akan disalurkan kepada 3 juta UMKM. Lalu subsidi gaji yang juga diperluas ke guru-guru honorer. Selain itu bantuan sosial juga akan terus jalan seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako dan kartu prakerja.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.8035 seconds (1#140)