Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeklaim lebih dari 30.000 tentara bayaran Wagner Group Rusia telah terbunuh di Ukraina sejak invasi dimulai Februari tahun lalu. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan 90 persen tentara bayaran Wagner yang terbunuh di Ukraina sejak Desember 2022 adalah narapidana.
Menurut intelijen AS, setengah dari keseluruhan kematian di antara tentara bayaran Wagner telah terjadi sejak pertengahan Desember, ketika pertempuran di kota Bakhmut, Ukraina timur, meningkat.
Kirby, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/2/2023), mengatakan kelompok tentara bayaran itu telah memperoleh keuntungan tambahan di dalam dan sekitar Bakhmut selama beberapa hari terakhir. Namun kemajuan itu membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dicapai dan datang dengan harga yang dibayar sangat mahal.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari