Thailand menandatangani kontrak pemmembelian drone Hermes 900 buatan perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems. Nilai transaksi pembelian drone itu 4 miliar baht atau sekitar Rp1,6 triliun. Angkatan Laut (AL) Thailand tak mengungkap berapa unit drone Hermes 900 yang dibeli. Namun biaya pengadaan sistem pertahanan itu dikeluarkan selama 4 tahun, yakni dari 2022 hingga 2025.
Baca juga: Tambah Pasukan di Ukraina, Putin Tarik dari Suriah
Drone akan digunakan untuk patroli laut guna melindungi kedaulatan maritim Thailand, jalur pelayaran, serta menjalankan misi SAR laut. Berdasarkan data data di situs web perusahaan yang memproduksinya, Hermes 900 mampu terbang selama 36 jam lebih dengan ketinggian maksimal 9.100 meter. Selain itu bobot maksimal yang bisa dibawanya 350 kg.
Baca juga: Warganet Heboh Pertalite Lebih Boros, Ini Penjelasan Pertamina
Fungsi utama dari drone ini adalah pengintaian , pengawasan, dan relai komunikasi. Fitur yang melengkapi drone ini adalah sensor elektro-optik/inframerah, radar bukaan sintetis/pengintaian target beregerak di darat, komunikasi dan intelijen elektronik, peperangan elektronik, dan sensor hiperspektral.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3461 seconds (1#140)