Hingga kini, TNI AU masih melakukan proses evakuasi dan pengamanan di lokasi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle di wilayah pegunungan Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah. Pesawat latih yang dipiloti Lettu Pnb Allan Safitra tersebut jatuh pada Senin (18/7/2022) malam.
Baca juga: Iran Pamer Kekuatan Divisi Drone di Samudra Hindia
T-50i Golden Eagle yang jatuh itu merupakan satu dari 16 pesawat sejenis di lingkungan TNI AU sejak hampir satu dekade terakhir. Pesawat butan Korea Aerospace Industry (KAI) itu pertama kali tiba di Indonesia pada 2013. Secara resmi, ke-16 pesawat yang merupakan realisasi kontrak pada 25 Mei 2011 bernilai USD400 juta itu diserahterimakan di Lanud Halim Perdanakusumah 13 Februari 2014.
Baca juga: AS Kembali Diguncang Aksi Penembakan, 4 Tewas termasuk Pelaku
Sebagai pesawat latih, T-50i Golden Eagle memiliki spesifikasi yang mengesankan. Ditenagai sebuah mesin general elektrik F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga mil power, kecepatan maksimal pesawat tempur ini bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara.
Simak infografis selengkapnya.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.5260 seconds (1#140)