Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri menyatakan, pabrikan rokok asing berskala global menahan produksinya agar terhindar dari membayar tarif cukai yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan struktur tarif cukai rokok di Indonesia yang masih menganut banyak lapisan (layer) memiliki celah untuk dimanfaatkan
Faisal menjelaskan, sejatinya tujuan layer dalam struktur tarif cukai rokok adalah untuk mencegah pabrikan besar bersaing langsung dengan pabrikan kecil. Kenyataannya, sebagian produk buatan pabrikan besar asing memilih tetap bertahan di kelompok tarif cukai rendah dengan cara menahan batasan produksinya.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
PRODUK TEMBAKAU ALTERNATIF BUTUH DUKUNGAN PEMERINTAH
FIXED! TARIF LISTRIK TEGANGAN RENDAH DITURUNKAN PLN-PEMERINTAH
------------------------------------------------------------
“Dia (perusahaan asing) tidak mau meningkatkan produksi sampai batas miliar layernya. Karena kalau layernya naik seperti Marlboro atau Djarum, mereka akan terkena cukai paling tinggi ,” kata Faisal dalam sebuah diskusi belum lama ini.
Simak infografis selengkapnya.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3613 seconds (1#140)