Militer Suriah mengkritik sistem pertahanan rudal buatan Rusia, S-300, yang tidak efektif menghadapi serangan udara Israel. Sikap Suriah itu diungkap oleh media Rusia, Avia pro. Sumber militer Suriah menyatakan radar yang digunakan pada S-300 dan sistem Pantsir-S terbukti tidak mampu mendeteksi dan menembak rudal jelajah Israel pada beberapa kejadian.
“Sistem pertahanan udara Rusia lainnya yang digunakan dalam infrastruktur militer Suriah bahkan lebih terbelakang seperti sistem pertahanan udara S-125, Osa dan Igra,” papar laporan itu, dilansirMiddle East Monitor. Ini bukan spekulasi pertama tentang efektivitas sistem pertahanan udara itu, karena dibuat pada era Soviet dan disuplai pada aliansi Baathist Suriah dari 1960-an hingga 1980-an.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
BOMBER NUKLIR SILUMAN H-20 CHINA DEBUT TAHUN INI, MASALAH BUATAS 6 PANGKALAN AS DITEROBOS JET TEMPUR SILUMAN SU-57 RUSIA ------------------------------------------------------------
Semua itu tak dapat dibandingkan dengan sistem terbaru Rusia yang dibuat seperti S-400. Sejumlah radar, menurut laporan dibuat dan dikirim oleh China dalam beberapa tahun terakhir, seperti sistem jarak jauh JY-27 dan JYL-1, serta radar LLQ120 yang mendeteksi target ketinggian rendah. Selengkapnya lihat infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2319 seconds (1#140)