Presiden Vladimir Putin sekali lagi mempromosikan kekuatan nuklir Rusia dengan latar belakang konflik Ukraina. Pada Rabu lalu, dia mengatakan sistem rudal balistik antar benua RS-28 Sarmat harus membuat musuh Moskow berhenti dan berpikir dua kali untuk mengancam Rusia.
Ketika mengumumkan invasi Rusia ke Ukraina delapan minggu lalu, Putin memperingatkan Barat untuk tidak ikut campur.”Setiap upaya untuk menghalanginya akan membawa Anda pada konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda,” katanya. Beberapa hari kemudian, dia memerintahkan pasukan nuklir Rusia dalam posisi siaga tinggi atau siap tempur.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada bulan lalu mengatakan, “Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan.” Terlepas ancaman serangan nuklir Putin nyata atau hanya gertakan, berikut ini bagaimana rantai komando Rusia akan bekerja jika meluncurkan serangan nuklir. Selengkapnya Simak Infografis
(mad)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari