Sistem Ganjil Genap Selama 24 Jam Picu Kontroversi
Rabu, 12 Agustus 2020 - 11:00 WIB
A
A
A
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >Sistem
rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di seluruh ruas jalan di Ibu Kota selama 24 tanpa henti. Rencana ini dimunculkan sebagai respons atas meningkatnya kluster Covid-19 di perkantoran dan tidak ada lagi aturan baru untuk mengatur pergerakan warga seperti di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Rencana tersebut tentu memicu kontroversi karena dianggap
tidak logis . Pertanyaan yang muncul adalah apakah benar kebijakan tersebut akan bisa mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona, atau sebaliknya menjadi pemicu meluasnya pandemi karena masyarakat terpaksa bergeser menggunakan angkutan umum.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
UJI KLINIS VAKSIN COVID-19 DEMI KESEHATAN BERSAMA MULAI 3 AGUSTUS, GANJIL GENAP DI JAKARTA KEMBALI DILAKUKAN ------------------------------------------------------------
Karena itu, kalangan wakil rakyat dan pengamat meminta Pemprov DKI mempertimbangkan secara matang rencana tersebut dan memikirkan opsi lain yang lebih strategis dan
tepat sasaran . Simak data selengkapnya pada infografis.
(vid)