Dokter melihat pria itu mengalami kejang tonik-klonik selama dua menit yang membuatnya tidak sadarkan diri. Dokter harus melakukan penyelidikan dengan beberapa tes dan wawancara riwayat pasien dengan anggota keluarga.Namun, mereka menemukan pria itu benar-benar sehat dan tidak memiliki riwayat kejang atau gangguan kardiovaskular, pernapasan, atau neurologis.
BACA JUGA : ----------------------------------------
Satu-satunya tanda diagnosis yang mungkin adalah bahwa pria itu pernah berimigrasi ke Boston dari pedesaan Guatemala, 20 tahun yang lalu.Sebuah studi oleh CDC menjelaskan penyakit pria itu terkait dengan cacing pita dari Afrika, Asia dan Amerika Latin yang menyebabkan kejang dan dapat menyebabkan kematian.
Selengkapnya lihat infografis
(rei)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari