Sabtu (30/10/2021) adalah tepat 60 tahun Uni Soviet—sekarang bernama Rusia —meledakkan Tsar Bomba, bom nuklir terkuat sejagat. Bom mengerikan inilah yang membuat presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, John Fitgerald Kennedy, keder sehingga merintis perjanjian pengendalian senjata kedua negara.
Tsar Bomba diledakkan di kepulauan Novaya Zemlya pada tahun 1961. Kekuatan bom ini 3.333 kali lipat dari bom nuklir AS yang dijatuhkan di Hiroshima. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya jika Tsar Bomba digunakan Rusia dalam perang.
BACA JUGA : ----------------------------------------
PERBANDINGAN JUMLAH SENJATA NUKLIR MILIK AS DAN RUSIA
5 NEGARA YANG MELAKUKAN UJI COBA RUDAL BERKAPABILITAS NUKLIR
Mengutip New York Times, Minggu (31/10/2021), bom nuklir terbesar di dunia itu telah mengirimkan gelombang kejut melalui lembaga pertahanan Amerika tentang bagaimana seharusnya Amerika Serikat merespons? Apakah Amerika membutuhkan senjata yang lebih besar dan lebih merusak? Apakah bijaksana untuk tidak melakukan apa-apa? Apa cara terbaik untuk melindungi Amerika dari gejolak mematikan dari musuh yang berperang?
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2983 seconds (1#140)