Angka ini jauh di bawah target pemerintah yang memproyeksi pertumbuhan mencapai 5,08%. Perekonomian mengalami kontraksi dalam sehingga tumbuh jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama yang masih mencapai 2,97% sedangkan pada kuartal kedua tahun 2019 mencapai 5,05%.
Saat ini pemrintah berupaya agar denyut ekonomi tetap berjalan. Hal ini bukanlah persoalan yang gampang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 . Kontraksi pertumbuhan ekonomi ini di kuartal II dikarenakan angka penularan virus corona yang terus memburuk.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari