Jokowi Minta 18.000 Ton Limbah Medis Covid-19 Dihancurkan
Kamis, 29 Juli 2021 - 22:00 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan terdapat 18.460 ton limbah medis berbahaya yang berasal dari penangangan Covid-19 di Indonesia hingga 27 Juli 2021. Menteri KLHK Siti Nurbaya menyebut limbah medis berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), Rumah Sakit Darurat (RSD), Wisma untuk Isolasi / Karantina Mandiri uji deteksi maupun vaksiknasi.
Presiden Jokowi mengarahkan kementerian terkait untuk menangani limbah virus corona secara intensif dan sistematis. Jokowi mengimbau ada pengamatan terhadap limbah mulai dari rumah sampai pusat-pusat pelayanan, kata Siti mengucapkan arahan presiden.
BACA JUGA :
NAMA-NAMA VARIAN BARU COVID-19 YANG TERSEBAR DI SEANTERO DUNIA
MENGINFEKSI RIBUAN ORANG, INI BAHAYA JAMUR HITAM YANG MEMATIKAN!
Sementara menurut data asosiasi rumah sakit , total limbah diperkirakan jauh lebih besar, mencapai 383 ton per hari. "Jadi arahan dari bapak presiden tadi agar semua instrumen pengelolaan limbah medis untuk menghancurkan limbah tersebut. Yang infectious harus segera diselesaikan," kata dia.
Presiden Jokowi mengarahkan kementerian terkait untuk menangani limbah virus corona secara intensif dan sistematis. Jokowi mengimbau ada pengamatan terhadap limbah mulai dari rumah sampai pusat-pusat pelayanan, kata Siti mengucapkan arahan presiden.
BACA JUGA :
NAMA-NAMA VARIAN BARU COVID-19 YANG TERSEBAR DI SEANTERO DUNIA
MENGINFEKSI RIBUAN ORANG, INI BAHAYA JAMUR HITAM YANG MEMATIKAN!
Sementara menurut data asosiasi rumah sakit , total limbah diperkirakan jauh lebih besar, mencapai 383 ton per hari. "Jadi arahan dari bapak presiden tadi agar semua instrumen pengelolaan limbah medis untuk menghancurkan limbah tersebut. Yang infectious harus segera diselesaikan," kata dia.
(had)