Anak Yatim Akibat Covid Perlu Jaminan Perlindungan dari Pemerintah
Senin, 26 Juli 2021 - 08:00 WIB
Kondisi banyak anak yang menjadi yatim karena Covid-19 perlu perhatian pemerintah. Negara dinilai perlu hadir mengambil peran dengan memberi jaminan perlindungan.
Anak yatim tersebut perlu dijamin mendapat pengasuhan, tidak putus sekolah, terpenuhi hak kesehatannya, tidak mengalami kekerasan atau menjadi objek eksploitasi, termasuk tidak dipaksa menikah di bawah umur.
BACA JUGA :
BERIKUT NEGARA-NEGARA YANG MULAI BERDAMAI DENGAN KORONA
PPKM DARURAT DIPERLUAS, GELOMBANG PHK MASSAL MENGANCAM
Beban anak-anak tersebut berlipat ganda karena di saat yang sama juga rawan terpapar virus korona . Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hingga Juli 2021, dari total 2 juta kasus Covid-19, 12,5% di antaranya atau sekitar 200.000 orang merupakan anak-anak. Simak infografis.
Anak yatim tersebut perlu dijamin mendapat pengasuhan, tidak putus sekolah, terpenuhi hak kesehatannya, tidak mengalami kekerasan atau menjadi objek eksploitasi, termasuk tidak dipaksa menikah di bawah umur.
BACA JUGA :
BERIKUT NEGARA-NEGARA YANG MULAI BERDAMAI DENGAN KORONA
PPKM DARURAT DIPERLUAS, GELOMBANG PHK MASSAL MENGANCAM
Beban anak-anak tersebut berlipat ganda karena di saat yang sama juga rawan terpapar virus korona . Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hingga Juli 2021, dari total 2 juta kasus Covid-19, 12,5% di antaranya atau sekitar 200.000 orang merupakan anak-anak. Simak infografis.
(vid)