Pertarungan Setengah Hati di Laut China Selatan
Sabtu, 18 Juli 2020 - 14:00 WIB
Sejak 2012, China telah membangun dua puluh pulau di Laut China Selatan (LCS). Kehadiran China di LCS pun telah mengkhawatirkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di Asia Tenggara.
Saat ini China bisa dikatakan bisa menguasai seluruh LCS. Apalagi, Beijing menggunakan pendekatan kampanye pembangunan pulau dan penggunaan kapal nonperang. Strategi cerdik itu menunjukkan Beijing paham mereka tidak ingin konfrontasi militer, mereka hanya ingin unjuk kekuatan.
BACA JUGA :
8 SUV TERBARU 2020 SIAP JADI KENDARAAN ANDALAN KELUARGA
1.001 CARA PEMERINTAH KEJAR PAJAK DIGITAL DAN PENERAPANNYA DI NEGARA LAIN
Beijing telah membangun sedikitnya 20 pos pemeriksaan di Kepulauan Paracel dan 7 di Spratlys. Mereka juga sedang berekspansi membangun pos pemeriksaan di Scarborough Shoal. Baik Kepulauan Paracel, Spratlys, maupun Scarborough merupakan dua pertiga dari teritorial yang diklaim di LCS. Simak di infografis.
Saat ini China bisa dikatakan bisa menguasai seluruh LCS. Apalagi, Beijing menggunakan pendekatan kampanye pembangunan pulau dan penggunaan kapal nonperang. Strategi cerdik itu menunjukkan Beijing paham mereka tidak ingin konfrontasi militer, mereka hanya ingin unjuk kekuatan.
BACA JUGA :
8 SUV TERBARU 2020 SIAP JADI KENDARAAN ANDALAN KELUARGA
1.001 CARA PEMERINTAH KEJAR PAJAK DIGITAL DAN PENERAPANNYA DI NEGARA LAIN
Beijing telah membangun sedikitnya 20 pos pemeriksaan di Kepulauan Paracel dan 7 di Spratlys. Mereka juga sedang berekspansi membangun pos pemeriksaan di Scarborough Shoal. Baik Kepulauan Paracel, Spratlys, maupun Scarborough merupakan dua pertiga dari teritorial yang diklaim di LCS. Simak di infografis.
(son)