Autopilot Bermasalah, Tesla Tarik 280.000 Mobil Listrik di China

Jum'at, 02 Juli 2021 - 19:00 WIB
click to zoom

Produsen mobil listrik Tesla terpaksa menarik sekitar 280 ribu unitnya di China untuk meningkatkan keamanan di fitur Autopilot. Recall ini dilakukan setelah badan pengatur negara menyelidiki klaim bahwa pengemudi secara tidak sengaja beralih ke Autopilot saat mengemudi.

Dilansir laman Gizmochina, Selasa (29/6/2021), Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China, percaya ada masalah keamanan jika Autopilot tidak diperkuat. Ketika Autopilot menyala secara tidak sengaja, kendaraan dapat berakselerasi dengan cepat atau melambat tiba-tiba. Akselerasi atau perlambatan yang tiba-tiba itu dapat menyebabkan kecelakaan.

BACA JUGA :

PILIH HIDUP MINIMALIS, CEO TESLA ELON MUSK JUAL SEMUA RUMAHNYA

TESLA SEDANG KEMBANGKAN CYBERVAN YANG SIAP MELUNCUR PADA 2026

Menurut regulator negara bagian, Tesla telah memulai proses pembaruan perangkat lunak sejak Sabtu. Sebagian besar kendaraan yang terkena dampak adalah model Model 3 dan Model Y yang diproduksi secara lokal, sementara lebih dari 35.000 Model 3 yang diimpor juga akan diperbarui. Selangkapnya lihat infografis.

(udi)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!