Bertahan di Masa Pandemi dengan Menata Ulang Strategi Bisnis
Selasa, 14 Juli 2020 - 10:30 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
Pandemi virus corona (Covid-19), yang pertama kali terdeteksi di China, telah menginfeksi lebih dari 13 juta jiwa di seluruh dunia dan menyebabkan kematian hingga 572.000 orang.
Bukan hanya kerugian jiwa dan kesehatan, pandemi itu menyebabkan lumpuhnya banyak sektor bisnis . Krisis ekonomi pun tak bisa dihindari sehingga membutuhkan pemulihan dengan segera. Untuk itu, perlu perubahan strategi mendasar agar risiko berkurangnya aktivitas bisnis bisa diimbangi dengan produktivitas.
BACA JUGA :
TAHUN AJARAN BARU, SISWA-ORANG TUA HARUS SIAP DENGAN SUASANA BARU
ANGKA PENGANGGURAN DI MASA PANDEMI TERUS MENINGKAT
McKinsey & Company, firma konsultasi manajemen global, dalam laporannya mengajukan saran, kondisi krisis di saat pandemi mendorong setiap perusahaan menemukan kembali atau menata ulang model bisnisnya. Simak daftar perusahaan makin moncer dan yang terpuruk serta tips menjalankan bisnis di masa pandemi pada infografis.
Pandemi virus corona (Covid-19), yang pertama kali terdeteksi di China, telah menginfeksi lebih dari 13 juta jiwa di seluruh dunia dan menyebabkan kematian hingga 572.000 orang.
Bukan hanya kerugian jiwa dan kesehatan, pandemi itu menyebabkan lumpuhnya banyak sektor bisnis . Krisis ekonomi pun tak bisa dihindari sehingga membutuhkan pemulihan dengan segera. Untuk itu, perlu perubahan strategi mendasar agar risiko berkurangnya aktivitas bisnis bisa diimbangi dengan produktivitas.
BACA JUGA :
TAHUN AJARAN BARU, SISWA-ORANG TUA HARUS SIAP DENGAN SUASANA BARU
ANGKA PENGANGGURAN DI MASA PANDEMI TERUS MENINGKAT
McKinsey & Company, firma konsultasi manajemen global, dalam laporannya mengajukan saran, kondisi krisis di saat pandemi mendorong setiap perusahaan menemukan kembali atau menata ulang model bisnisnya. Simak daftar perusahaan makin moncer dan yang terpuruk serta tips menjalankan bisnis di masa pandemi pada infografis.
(vid)