Terbang dalam Mode Supersonik Menjadi Kelemahan F-35 Lightning ll

Kamis, 30 April 2020 - 07:00 WIB
click to zoom
Meskipun telah menghabiskan biaya hingga miliyaran dolar, proyek F-35 Lightning ll masih saja menyisakan celah. Proyek yang seharusnya menjadi tulang punggung pasukan jet tempur militer AS dimasa depan, masih banyak yang mempertanyakan kredibilitas program itu. Salah satunya risiko mengalami kerusakan pada bagian ekor apabila terbang dalam kecepatan supersonik.

F-35 hanya dapat digunakan terbang dalam kecepatan supersonik dalam waktu singkat saja. Bila tidak, pesawat akan mengalami kerusakan struktur dan kehilangan sifat silumannya. Dengan kata lain, F-35 tidak memungkinkan digunakan untuk fungsi intersepsi supersonik.

BACA JUGA :

PEMERINTAH HARUS MEMPERCEPAT PENCAIRAN BANTUAN SOSIAL PERISTIWA-PERISTIWA PENTING YANG TERJADI SAAT RAMADAN

Potensi kerusakan yang dialami tidak saja oleh lapisan deteksi rendah yang membuat pesawat ini berkarakteristik siluman, tapi juga menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada bagian struktur dan sistem-sistem antena yang sangat banyak di pesawat. Simak Infografis.
(mad)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!