Fakta Planet Neptunus, dari Hujan Berlian hingga Badai Menakutkan
Jum'at, 16 April 2021 - 20:00 WIB
Fakta Neptunus, dari Hujan Berlian hingga Badai Menakutkan. Planet Neptunus diketahui planet yang sangat jauh jika diukur dari planet Bumi ke matahari. Karena jarak Bumi ke Neptunus bisa 30 kali lipat jarak dari Bumi ke Matahari. Karena jaraknya yang cukup jauh ini, maka sedikit sekali eksplorasi terhadap planet Neptunus.Hanya diketahui kalau Neptunus adalah planet biru seperti Bumi.
Jika Bumi biru karena atmosfer dan lautan yang menutupi 70% permukaannya, warna biru Neptunus disebabkan oleh susunan atmosfer pada planet ini. Atmosfer Neptunus terdiri dari helium dan hidrogen. Selain itu, atmosfer Neptunus juga terdiri dari metana, amonia, air, dan es. Kandungan metana dalam atmosfer lah yang membuat planet ini jadi berwarna biru.
BACA JUGA:
KILANG MINYAK PERTAMINA BALONGAN TERBAKAR
MERAPI KEMBALI MUNTAHKAN WEDUS GEMBEL SEJAUH 1,5 KM
Hujan Berlian
Tak seperti di Bumi, hujan yang terjadi di Neptunus merupakan hujan berlian. Hal itu diketaui dari penelitian yang dilakukan tim ilmuwan internasional menggunakan laser sinar X Linac Coherent Light Sources (LCLS) dari Linac National Accelerator Laboratory SLAC. Penelitian mereka menemukan bahwa material karbon yang melimpah di Neptunus secara langsung bertransisi menjadi hujan berlian. Proses tersebut diuji coba ilmuwan dengan eksperimennya.
Selengkapnya lihat infografis
Jika Bumi biru karena atmosfer dan lautan yang menutupi 70% permukaannya, warna biru Neptunus disebabkan oleh susunan atmosfer pada planet ini. Atmosfer Neptunus terdiri dari helium dan hidrogen. Selain itu, atmosfer Neptunus juga terdiri dari metana, amonia, air, dan es. Kandungan metana dalam atmosfer lah yang membuat planet ini jadi berwarna biru.
BACA JUGA:
KILANG MINYAK PERTAMINA BALONGAN TERBAKAR
MERAPI KEMBALI MUNTAHKAN WEDUS GEMBEL SEJAUH 1,5 KM
Hujan Berlian
Tak seperti di Bumi, hujan yang terjadi di Neptunus merupakan hujan berlian. Hal itu diketaui dari penelitian yang dilakukan tim ilmuwan internasional menggunakan laser sinar X Linac Coherent Light Sources (LCLS) dari Linac National Accelerator Laboratory SLAC. Penelitian mereka menemukan bahwa material karbon yang melimpah di Neptunus secara langsung bertransisi menjadi hujan berlian. Proses tersebut diuji coba ilmuwan dengan eksperimennya.
Selengkapnya lihat infografis
(rei)