Pemerintah Harus Meng­evaluasi Pelaksanaan Rapid Test

Selasa, 23 Juni 2020 - 10:30 WIB
click to zoom
Langkah pemerintah mencegah persebaran virus corona (covid-19) melalui rapid test menuai kritikan. Reaksi yang muncul itu terkait dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan tersebut.

Beban biaya yang harus di­keluarkan bagi ma­sya­rakat yang memiliki mobilitas tinggi akan semakin membeng­kak karena mo­del deteksi dini corona itu ha­nya berlaku tiga hari.

BACA JUGA :

ANGGARAN COVID-19 TERUS BERUBAH, RAPID TEST HARUS BAYAR

BANYAK TERJADI PELANGGARAN, CAR FREE DAY PERLU DIEVALUASI

Dana penanganan corona yang telah digelontorkan peme­rintah naik dari Rp405,1 triliun menjadi RpRp695,1 triliun. Ka­rena itu, pemerintah harus meng­evaluasi pelaksanaan rapid test , termasuk adanya kecenderungan komersialisasi rapid test. Simak fakta rapid test selengkapnya pada infografis.
(vid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!