Loyal Wingman Jet Tempur Tanpa Pilot Sukses Uji Terbang
Rabu, 03 Maret 2021 - 07:00 WIB
Boeing Co dan Angkatan Udara Australia telah menyelesaikan uji penerbangan pertama pada pesawat mirip jet tempur tanpa pilot yang dirancang untuk beroperasi bersama pesawat berawak. "Loyal Wingman" itu adalah pesawat militer pertama yang dirancang dan diproduksi di dalam lebih dari 50 tahun.
Pesawat itu terbang dengan pengawasan pilot uji Boeing yang memantaunya dari stasiun kendali darat di Australia Selatan. Pemerintah Australia telah menginvestasikan USD31 juta dalam pengembangan pesawat tersebut. Boeing tahun lalu menyatakan proyek pengembangan itu telah menarik minat dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai calon pelanggan di masa depan.
BACA JUGA :
SELAMA 2020, HONDAJET JUAL 31 PESAWAT JET MEWAH UNTUK PARA SULTAN
BUKAN F-35, JET TEMPUR NGAD UNTUK KALAHKAN CHINA
Loyal Wingman memiliki panjang 11,6 meter, mampu terbang sejauh 2.000 mil laut atau 3.704 km. Hidup pesawat itu dapat dilepas agar sesuai dengan berbagai muatan, termasuk senjata. Pesawat ini dapat bertindak sebagai perisai untuk membantu melindungi jet tempur berawak yang lebih mahal. Berbagai kontraktor pertahanan semakin banyak berinvestasi dalam teknologi otonom karena militer di penjuru dunia mencari cara yang lebih murah dan lebih aman untuk memaksimalkan sumber daya mereka.
Simak Infografis
Pesawat itu terbang dengan pengawasan pilot uji Boeing yang memantaunya dari stasiun kendali darat di Australia Selatan. Pemerintah Australia telah menginvestasikan USD31 juta dalam pengembangan pesawat tersebut. Boeing tahun lalu menyatakan proyek pengembangan itu telah menarik minat dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai calon pelanggan di masa depan.
BACA JUGA :
SELAMA 2020, HONDAJET JUAL 31 PESAWAT JET MEWAH UNTUK PARA SULTAN
BUKAN F-35, JET TEMPUR NGAD UNTUK KALAHKAN CHINA
Loyal Wingman memiliki panjang 11,6 meter, mampu terbang sejauh 2.000 mil laut atau 3.704 km. Hidup pesawat itu dapat dilepas agar sesuai dengan berbagai muatan, termasuk senjata. Pesawat ini dapat bertindak sebagai perisai untuk membantu melindungi jet tempur berawak yang lebih mahal. Berbagai kontraktor pertahanan semakin banyak berinvestasi dalam teknologi otonom karena militer di penjuru dunia mencari cara yang lebih murah dan lebih aman untuk memaksimalkan sumber daya mereka.
Simak Infografis
(mad)