Pemanasan Global, Katak Tak Bisa Melompat Saat Tubuhnya Dehidrasi
Rabu, 24 Februari 2021 - 14:00 WIB
Perubahan iklim membuat suhu panas di Bumi terus meningkat. Kondisi ini membuat populasi katak terancam karena ketika mengalami dehidrasi kemampuan melompat binatang amfibi ini menurun drastis.
Diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, penelitian baru menemukan bahwa saat katak kehilangan air, mereka tidak dapat melompat jauh. Kenyataan ini melukiskan gambaran yang mengkhawatirkan kehidupan katak di planet yang terus memanas.
BACA JUGA :
WOMBAT SATU-SATUNYA MAKHLUK BUMI YANG KOTORANNYA BERBENTUK KOTAK!
BERUSIA 65 JUTA TAHUN, IKAN ASPRETE HANYA TERSISA 12 EKOR
Penelitian difokuskan pada tiga spesies, yaitu katak ekor pantai (Ascaphus truei), katak kaki sekop (Spea intermontana), dan katak pohon Pasifik (Pseudacris regilla). Ketiga amfibi itu unik di habitatnya, dengan A. truei menyukai aliran air dingin sementara S. intermontana betah di gurun dan P. regilla adalah sejenis pengembara.
Diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, penelitian baru menemukan bahwa saat katak kehilangan air, mereka tidak dapat melompat jauh. Kenyataan ini melukiskan gambaran yang mengkhawatirkan kehidupan katak di planet yang terus memanas.
BACA JUGA :
WOMBAT SATU-SATUNYA MAKHLUK BUMI YANG KOTORANNYA BERBENTUK KOTAK!
BERUSIA 65 JUTA TAHUN, IKAN ASPRETE HANYA TERSISA 12 EKOR
Penelitian difokuskan pada tiga spesies, yaitu katak ekor pantai (Ascaphus truei), katak kaki sekop (Spea intermontana), dan katak pohon Pasifik (Pseudacris regilla). Ketiga amfibi itu unik di habitatnya, dengan A. truei menyukai aliran air dingin sementara S. intermontana betah di gurun dan P. regilla adalah sejenis pengembara.
(had)