Stigma Negatif Jadi Kendala Pemutusan Penularan Covid-19
Selasa, 22 Desember 2020 - 20:00 WIB
Stigma negatif Covid-19 masih melekat erat di masyarakat . Bahkan, banyak yang merasa sulit untuk menindaklanjuti keluhan atau kasus yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Sehingga, upaya pemutusan penularan Covid-19 jadi terkendala.
“Ya memang ini sesuatu yang sangat sulit, karena stigma,” ujar Tim Pakar Satgas Covid-19 bidang Perubahan Perilaku sekaligus Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Turro Wongkaren dalam dialog secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB Jakarta.
BACA JUGA :
BERAPA BIAYA RAPID TEST ANTIGEN? INI DAFTAR HARGA DI JABODETABEK
PFIZER-BIONTECH, MODERNA DAN SINOVAC: VAKSIN UTAMA COVID-19
Turro mengatakan stigma negatif Covid-19 yang melekat erat di masyarakat ada dua. Pertama adalah stigma negatif yang ada di dalam diri sendiri. “Yang pertama stigma di dalam diri sendiri pun itu juga penting. Karena dia khawatir misalnya kalau ibu atau bapak yang bekerja, dia yang menyebarkan. Jadi, agak malu kalau dia ternyata menjadi penyebar,” katanya. Selanjutnya lihat infografis.
“Ya memang ini sesuatu yang sangat sulit, karena stigma,” ujar Tim Pakar Satgas Covid-19 bidang Perubahan Perilaku sekaligus Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Turro Wongkaren dalam dialog secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB Jakarta.
BACA JUGA :
BERAPA BIAYA RAPID TEST ANTIGEN? INI DAFTAR HARGA DI JABODETABEK
PFIZER-BIONTECH, MODERNA DAN SINOVAC: VAKSIN UTAMA COVID-19
Turro mengatakan stigma negatif Covid-19 yang melekat erat di masyarakat ada dua. Pertama adalah stigma negatif yang ada di dalam diri sendiri. “Yang pertama stigma di dalam diri sendiri pun itu juga penting. Karena dia khawatir misalnya kalau ibu atau bapak yang bekerja, dia yang menyebarkan. Jadi, agak malu kalau dia ternyata menjadi penyebar,” katanya. Selanjutnya lihat infografis.
(son)