Akibat Lemahnya Penerimaan, Defisit APBN 2020 Mencapai 4,67%

Selasa, 24 November 2020 - 09:00 WIB
click to zoom
click to zoom
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >

Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 semakin melebar akibat lemahnya penerimaan. Di sisi lain, realisasi belanja negara tumbuh signifikan yang dipicu penge­luaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dalam laporan terbaru yang dirilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kemarin, per Ok­to­ber lalu defisit tercatat se­be­sar Rp765,9 triliun atau 4,67%. Angka ini kian mendekati target defisit yang dipatok pada APBN 2020 sebesar 6,34%.

BACA JUGA:

NASABAH LEBIH MEMILIH DIGITAL BANKING, GESEK ATM MULAI NGGAK LAKU

PULIHKAN EKONOMI GLOBAL, ANGGOTA G20 BERSATU LAWAN PANDEMI

Angka defisit tersebut di­per­oleh akibat penerimaan pen­da­patan negara yang hanya se­be­sar Rp1.276,9 triliun atau me­nu­run 15,4% dibanding pe­rio­de yang sama tahun lalu Rp1.508,5 triliun. Sedangkan dari sisi be­lanja, hingga Ok­to­ber 2020 pe­merintah telah menggelon­tor­kan anggaran se­besar Rp2.041,8 triliun. Simak infografis.
(vid)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!