Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:00 WIB
click to zoom
click to zoom
click to zoom
click to zoom
click to zoom
Maarif Institute for Culture and Humanity menyampaikan keprihatinan mendalam atas rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirimkan siswa-siswa dengan perilaku yang dianggap menyimpang, termasuk perilaku seperti tawuran, merokok, mabuk-mabukan, hingga orientasi seksual yang terindikasi LGBT ke barak militer untuk dibina.

Baca juga: Miliki Kesamaan, Dedi Mulyadi The Next Jokowi?

Model pembinaan ini telah diterapkan di Purwakarta dan direncanakan diperluas ke Bandung dan Cianjur —sebuah perluasan yang perlu dipertimbangkan secara kritis, bahkan dihentikan.

Baca juga: Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia

Dalam pernyataan yang diterima SindoNews, Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo memandang bahwa pendekatan ini tidak hanya keliru secara fundamental, tetapi juga berbahaya dan berpotensi merusak sistem pendidikan secara struktural. simak selengkapnya di infografis.
(udi)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!