BMW Motorrad Luncukan Skutik Bukan untuk Perjalanan Jauh
Jum'at, 13 November 2020 - 14:00 WIB
BMW Motorrad meluncurkan skutik listrik mereka, BMW Definiton CE04 baru-baru ini . Skutik listrik ini merupakan realisasi dari konsep skutik listrik yang telah dikembangkan oleh BMW Motorrad beberapa tahun ke belakang.
Diketahui BMW Motorrad pertama kali menghadirkan konsep motor skutik listrik dalam bentuk BMW C Evolution Electric pada 2014. Setelahnya pada 2017 mereka melanjutkan konsep itu dalam bentuk lain yang bernama BMW Concept Link. Nah BMW CE04 ini menurut perusahaan otomotif yang berbasis di Munich, Jerman itu merupakan transisi ke arah produksi massal yang tida mengubah sama sekali desain yang telah mereka kembangkan sebelumnya.
BACA JUGA:
YAMAHA BWS 125 RESMI HADIR, INI DETAIL TAMPANG DAN TEKNOLOGINYA
MIRIP KECEBONG, YAMAHA LAHIRKAN SKUTIK TERBARU VINOORA
Menariknya, BMW justru tidak menyarankan penggunaan skutik listrik ini untuk jarak jauh. Alexander Buckan, BMW Motorrad Head of Vehicle Design mengatakan motor ini akan berfungsi maksimal untuk kegiatan prakti seperti bertemu teman, rapat di sore hari hingga jalan-jalan di sekitaran kota. "Targetnya masyarakat urban yang perjalanannya paling maksimal 12 kilometer per hari," terang Alexander Buckan.
Diketahui BMW Motorrad pertama kali menghadirkan konsep motor skutik listrik dalam bentuk BMW C Evolution Electric pada 2014. Setelahnya pada 2017 mereka melanjutkan konsep itu dalam bentuk lain yang bernama BMW Concept Link. Nah BMW CE04 ini menurut perusahaan otomotif yang berbasis di Munich, Jerman itu merupakan transisi ke arah produksi massal yang tida mengubah sama sekali desain yang telah mereka kembangkan sebelumnya.
BACA JUGA:
YAMAHA BWS 125 RESMI HADIR, INI DETAIL TAMPANG DAN TEKNOLOGINYA
MIRIP KECEBONG, YAMAHA LAHIRKAN SKUTIK TERBARU VINOORA
Menariknya, BMW justru tidak menyarankan penggunaan skutik listrik ini untuk jarak jauh. Alexander Buckan, BMW Motorrad Head of Vehicle Design mengatakan motor ini akan berfungsi maksimal untuk kegiatan prakti seperti bertemu teman, rapat di sore hari hingga jalan-jalan di sekitaran kota. "Targetnya masyarakat urban yang perjalanannya paling maksimal 12 kilometer per hari," terang Alexander Buckan.
(had)