Putin Unjuk Kekuatan S-400, Balas Manuver Jet Siluman F-35 NATO

Jum'at, 24 April 2020 - 07:00 WIB
click to zoom
Militer rezim Vladimir Putin unjuk kekuatan dengan melakukan tes sistem pertahanan rudal mematikan S-400 Rusia di Wilayah Astrakhan, Selasa 14 April lalu.Tes sistem pertahanan udara canggih ini sebagai balasan atas manuver dua pesawat pembom siluman B-2 Amerika Serikat dan tiga jet tempur siluman F-35 Norwegia dalam misi NATO di Atlantik Utara. Latihan pesawat pembom dan jet tempur canggih itu telah berlangsung Maret lalu.

Sistem senjata anti-pesawat S-400 tercatat sebagai sistem pertahanan paling canggih di dunia pada saat ini. Para pakar Barat kerap menyuarakan kekhawatiran bahwa senjata itu dapat menghancurkan jet-jet tempur dan pesawat pembom termutakhir sekalipun."Di lapangan latihan Ashuluk di Wilayah Astrakhan, tim-tim resimen rudal anti-pesawat dari unit pertahanan udara Leningrad dari Distrik Militer Barat menembakkan rudalsurface-to-airS-400 Triumph yang ditembakkan terhadap target di udara," bunyi pernyataan militer Rusia yang dikutipSputniknews, Rabu (14/4/2020).

BACA JUGA :

PEMBATASAN JUMLAH PENUMPANG TRASPORTASI SELAMA PSBB JOKOWI: KELUAR RUMAH HARUS PAKAI MASKER, KENALI JENIS-JENISNYA

Militer rezim Presiden Putin juga merilis video singkat dari tes tembak sistem pertahanan udara tersebut."Selama tugas tempur mereka, mereka mendeteksi dan menyerang rudal target yang mensimulasikan senjata serangan udara modern dan masa depan musuh," lanjut pernyataan militer.Sistem S-400 dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau of Russia. Sistem baru ini menggantikan sistem pertahanan udara S-300P dan S-200 Angkatan Darat Rusia.

Selengkapnya lihat infografis.
(rei)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!