Morgan Stanley Ungkap 3 Alasan Dominasi Dolar AS Tak Akan Pudar
Senin, 27 Mei 2024 - 11:00 WIB
Status dolar Amerika Serikat (USD) sebagai mata uang utama bank sentral dan untuk perdagangan internasional, diyakini oleh Morgan Stanley tidak akan segera memudar. Sementara itu belakangan fenomena dedolarisasi terus menggema karena tingginya inflasi serta ketidakpastian global.
Baca juga: TikTok Dikabarkan Bakal Melakukan PHK Besar-besaran
Salah satu yang antusias membuang dolar AS adalah aliansi BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan yang pada tahun lalu memperluas keanggotaan mereka. Deretan negara berkembang tersebut bergerak untuk berupaya menggantikan dolar AS yang biasanya digunakan sebagai mata uang transaksi bilateral. Tujuannya untuk melepaskan ketergantungan pada mata uang dolar AS.
Baca juga: Bahaya yang Intai Indonesia Akibat Starlink Gunakan IP Global
Langkah tersebut tidak membuat Morgan Stanley khawatir bahwa dolar AS pada akhirnya bisa dicopot sebagai mata uang yang paling banyak dipegang dan paling banyak digunakan di dunia.
Baca juga: TikTok Dikabarkan Bakal Melakukan PHK Besar-besaran
Salah satu yang antusias membuang dolar AS adalah aliansi BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan yang pada tahun lalu memperluas keanggotaan mereka. Deretan negara berkembang tersebut bergerak untuk berupaya menggantikan dolar AS yang biasanya digunakan sebagai mata uang transaksi bilateral. Tujuannya untuk melepaskan ketergantungan pada mata uang dolar AS.
Baca juga: Bahaya yang Intai Indonesia Akibat Starlink Gunakan IP Global
Langkah tersebut tidak membuat Morgan Stanley khawatir bahwa dolar AS pada akhirnya bisa dicopot sebagai mata uang yang paling banyak dipegang dan paling banyak digunakan di dunia.
(udi)