Bahan Peledak di Latihan Perang Picu Gangguan Otak dan Usus2
Senin, 15 April 2024 - 07:00 WIB
Pelatihan senjata peledak di kalangan militer baru-baru ini menuai kritik karena potensinya menyebabkan cedera otak hanya melalui gelombang ledakan, bahkan ketika peserta dan instruktur berada pada jarak yang aman dari ledakan itu sendiri.
Baca juga: Iran Segera Serang Zionis Israel dalam 1-2 Hari Ini
Sebuah studi baru yang mengejutkan kini menemukan bahwa paparan ledakan tingkat rendah yang berulang-ulang, seperti yang berasal dari granat tangan, dapat dikaitkan dengan kebocoran usus. Karena permeabilitas usus sebagian dikendalikan oleh neuron, para ahli menduga hal ini terkait dengan penurunan fungsi kognitif.
Baca juga: Piranha, Kendaraan Tempur Andalan Marinir Amerika Serikat
Menurut ahli saraf Qingkun Liu dan rekannya di AS, gejalanya sejalan dengan cedera otak traumatis ringan (TBI). Penderita TBI sering mengalami sakit perut, distensi lambung, atau konstipasi. Mereka juga bisa mengalami kebocoran usus.
Baca juga: Iran Segera Serang Zionis Israel dalam 1-2 Hari Ini
Sebuah studi baru yang mengejutkan kini menemukan bahwa paparan ledakan tingkat rendah yang berulang-ulang, seperti yang berasal dari granat tangan, dapat dikaitkan dengan kebocoran usus. Karena permeabilitas usus sebagian dikendalikan oleh neuron, para ahli menduga hal ini terkait dengan penurunan fungsi kognitif.
Baca juga: Piranha, Kendaraan Tempur Andalan Marinir Amerika Serikat
Menurut ahli saraf Qingkun Liu dan rekannya di AS, gejalanya sejalan dengan cedera otak traumatis ringan (TBI). Penderita TBI sering mengalami sakit perut, distensi lambung, atau konstipasi. Mereka juga bisa mengalami kebocoran usus.
(udi)