Protes Pernyataan Presiden Prancis, Ini Tanggapan PBNU

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 20:00 WIB
click to zoom
Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebutkan bahwa dirinya tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi, memicu kemarahan masyarakat di dunia muslim. Tak terkecuali Indonesia.

Macron juga dianggap telah menghina Islam atas pernyataannya yang menyebutkan bahwa Islam mengalami krisis di seluruh dunia. Dia juga menyinggung komunitas muslim di negaranya yang dituduh sebagai separatis. Demo mengecam pernyataan Marcon terjadi dimana-mana. Persaudaraan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama pun bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedubes Prancis di Jakarta pada 2 November mendatang.

BACA JUGA :

DAFTAR PRODUK PRANCIS YANG BERPOTENSI DIBOIKOT DUNIA MUSLIM PARIS GUSAR, ADA SERUAN TIMUR TENGAH BOIKOT PRODUK PRANCIS

Menanggapi hal itu, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, kalau Marcon mengatakan bahwa dunia Islam sedang menghadapi krisis, sebetulnya ada benarnya karena memang dunia Islam sedang menghadapi krisis. Hal ini karena hingga saat ini belum ditemukan satu konstruksi keagamaan dan sosial yang bisa mengintegrasikan dunia Islami secara damai dan harmonis di seluruh dunia.Namun, Gus Yahya mengatakan bahwa krisis tersebut bukan hanya menyangkut umat Islam, tapi dunia secara umum.
(udi)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!