Pemimpin Chechnya Bersumpah Hadapi Negara Pembakar Al-Quran
Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov mengecam para pemimpin Muslim atas kegagalan mereka menangani berbagai insiden pembakaran Al-qur’an di Barat. Dia bersumpah melakukan yang terbaik untuk "menangani" pelakunya setelah berakhirnya konflik Ukraina.
Baca juga: Rasmus Paludan, Politisi Anti-Islam Kembali Membakar Alquran
Dalam pernyataan di Telegram, Kadyrov mengatakan penodaan kitab suci Islam yang terus berlanjut di Eropa menimbulkan “tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya” bagi dunia Muslim. “Aksi tersebut dapat diprediksi membawa situasi ke titik tidak dapat kembali lagi,” papar dia.
Baca juga: Janji Lindungi Muslim, Putin Kutuk Pembakaran Al-Qur'an di Swedia
“Di mana para pemimpin negara Muslim saat ini? Mengapa mereka membiarkan Kitab Suci kita dilanggar secara terbuka dan tidak mengambil langkah signifikan untuk melindungi umat Islam dan agama Islam? Apakah mereka benar-benar lebih takut akan reaksi dan sanksi Amerika dan Eropa daripada murka Allah SWT?” tanya dia.