Selamatkan Buku, Harus Ada Gerakan Bersama Masyarakat Membaca

Senin, 18 Mei 2020 - 11:30 WIB
click to zoom
click to zoom
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >

“Buku apa saja yang Anda baca selama masa pandemi ini?” demikian ucapan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun sosial medianya untuk menyambut Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei kemarin.

Secara tersirat melalui per­nya­taan tersebut mantan wali Kota Solo ini meyakini masyarakat mempunyai banyak waktu di ru­mah selama masa pandemi corona (Covid-19) berlangsung dan me­luangkan sebagian waktu ter­se­but untuk lebih banyak mem­baca buku ketimbang hari biasa. Benarkah demikian? Inilah pertanyaannya.

BACA JUGA :

BPJS NAIK DI TENGAH PENANGANAN PANDEMI, BEBAN RAKYAT KIAN BERAT CEGAH PHK , MASYARAKAT DI BAWAH 45 TAHUN BOLEH BERAKTIVITAS

Secara faktual apa yang disampaikan Jokowi benar adanya. Fakta tersebut bisa dive­ri­fikasi melalui lonjakan penjualan buku di level internasional, baik buku fisik maupun e-book, selama masa pandemi corona ini. Tapi, hal tersebut tidak serta-merta mencerminkan kondisi di Indonesia.

Jika dilihat fakta yang ada selama ini, nasib dunia perbukuan di Tanah Air masih sangat memprihatinkan. Kondisinya seiring sejalan dengan lemahnya budaya membaca masyarakat. Simak data selengkapnya pada infografis.
(vid)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!