Beberapa Negara Percepat Produksi Vaksin untuk Virus Corona
Sabtu, 18 April 2020 - 14:21 WIB
Sejumlah perusahaan dalam negeri menyatakan kesiapannya memproduksi vaksin dan obat untuk mengatasi virus corona (Covid-19). Pemerintah bersama semua pihak harus aktif mendorong agar upaya ini cepat tercapai dan menjadi solusi wabah corona di Tanah Air. Kesiapan ini di antaranya disampaikan PT Bio Farma (persero) yang bekerja sama dengan sejumlah BUMN farmasi lain.
Perusahaan swasta Dexa Medica juga sudah menyatakan kesiapan hal sama. Sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga, juga sudah menemukan formula anticorona. Produksi vaksin harus didorong secepat mungkin. Pasalnya, secara internasional vaksin baru bisa siap September mendatang. Sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah bekerja sama dengan para ilmuwan di seluruh dunia untuk menguji coba setidaknya 20 vaksin jenis berbeda untuk mencegah penyebaran virus corona.
BACA JUGA :
11 KAPAL IRAN KEPUNG BEBERAPA KAPAL PERANG AS DALAM JARAK 9 METER
INILAH BERBAGAI BERMACAM ALAT UNTUK TES COVID-19
Kesiapan PT Bio Farma memproduksi vaksin dan obat corona disampaikan direktur utamanya, Honesti Basyir. Dia mengaku pihaknya telah melakukan pengajuan untuk melanjutkan riset dan pengembangan (research and development/R&D). Simak data selengkapnya pada infografis.
Perusahaan swasta Dexa Medica juga sudah menyatakan kesiapan hal sama. Sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga, juga sudah menemukan formula anticorona. Produksi vaksin harus didorong secepat mungkin. Pasalnya, secara internasional vaksin baru bisa siap September mendatang. Sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah bekerja sama dengan para ilmuwan di seluruh dunia untuk menguji coba setidaknya 20 vaksin jenis berbeda untuk mencegah penyebaran virus corona.
BACA JUGA :
11 KAPAL IRAN KEPUNG BEBERAPA KAPAL PERANG AS DALAM JARAK 9 METER
INILAH BERBAGAI BERMACAM ALAT UNTUK TES COVID-19
Kesiapan PT Bio Farma memproduksi vaksin dan obat corona disampaikan direktur utamanya, Honesti Basyir. Dia mengaku pihaknya telah melakukan pengajuan untuk melanjutkan riset dan pengembangan (research and development/R&D). Simak data selengkapnya pada infografis.
(udi)