Ilmuwan Jepang Siap Ubah Laki-laki Bisa Melahirkan
Sabtu, 27 Mei 2023 - 09:15 WIB
Ilmuwan Top Jepang akan ubah laki-laki seperti wanita bisa hamil dan melahirkan bayi pada awal 2028. Hal ini tentunya mengejutkan teori sains dan menentang kodrat Tuhan. Seperti dilansir dari Unilad, Jumat (26/5/2023), Profesor Katsuhiko Hayashi, seorang ilmuwan Jepang di Universitas Kyushu, telah merekayasa metode untuk mengubah sel kulit tikus jantan menjadi sel punca.
Baca juga: Israel Kembangkan Senjata Otonom Berteknologi Kecerdasan Buatan
Dalam laporan riset Nature, Profesor Hayashi dan timnya berhasil membuktikan menumbuhkan sel-sel ini dengan zat yang mengubah sel induk hewan pengerat jantan menjadi sel betina, yang menghasilkan sel telur yang layak. Telur-telur ini kemudian dibuahi, yang menghasilkan tikus jantan yang baru lahir. “Ini adalah kasus pertama pembuatan oosit mamalia yang kuat dari sel jantan,” kata Dr Hayashi tentang penelitian tersebut.
Baca juga: Elon Musk Dikabakan Sedang Memproduksi Robot Istri
Dan, mengingat terobosan ini baru, maka dia yakin bisa diuji pada manusia dalam waktu sekitar lima tahun mendatang. “Ini strategi yang sangat cerdas,” kata Diana Laird, ahli sel punca dan reproduksi di University of California, San Francisco, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, seperti dilansir New York Post. Sayangnya, penemuan ini menimbulkan kontroversi bagi banyak pakar kesehatan di seluruh dunia, khususnya dalam hal etika andai pada akhirnya studi ini juga diujicobakan pada manusia. Selengkapnya lihat infografis
Baca juga: Israel Kembangkan Senjata Otonom Berteknologi Kecerdasan Buatan
Dalam laporan riset Nature, Profesor Hayashi dan timnya berhasil membuktikan menumbuhkan sel-sel ini dengan zat yang mengubah sel induk hewan pengerat jantan menjadi sel betina, yang menghasilkan sel telur yang layak. Telur-telur ini kemudian dibuahi, yang menghasilkan tikus jantan yang baru lahir. “Ini adalah kasus pertama pembuatan oosit mamalia yang kuat dari sel jantan,” kata Dr Hayashi tentang penelitian tersebut.
Baca juga: Elon Musk Dikabakan Sedang Memproduksi Robot Istri
Dan, mengingat terobosan ini baru, maka dia yakin bisa diuji pada manusia dalam waktu sekitar lima tahun mendatang. “Ini strategi yang sangat cerdas,” kata Diana Laird, ahli sel punca dan reproduksi di University of California, San Francisco, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, seperti dilansir New York Post. Sayangnya, penemuan ini menimbulkan kontroversi bagi banyak pakar kesehatan di seluruh dunia, khususnya dalam hal etika andai pada akhirnya studi ini juga diujicobakan pada manusia. Selengkapnya lihat infografis
(rei)