Militer Sumbang 5,5% Emisi Gas Rumah Kaca Dunia
Senin, 15 Mei 2023 - 07:00 WIB
Para ilmuwan dunia memprotes emisi militer yang dihasilkan dalam perang. Dalam penelitian terbaru, emisi militer gabungan di seluruh dunia menyumbang 5,5% emisi gas rumah kaca global (GRK). Dilansir dari Modern Diplomacy, perang meninggalkan jejak karbon yang sangat merugikan kelangsungan hidup. "Jika militer dunia dihitung sebagai satu negara, mereka akan mewakili jejak karbon terbesar keempat di seluruh dunia," tulis laman itu, seperti dikutip Minggu (14/5/2023).
Baca juga : Pasok Rudal Storm Shadow, Rusia Ancam Hancurkan Inggris
Sebagai contoh, di Inggris. Pihak militer Inggris, menyumbang 50% dari semua emisi pemerintah. Di Amerika Serikat sumbangan karbon bahkan lebih tinggi lagi, hingga 80%. "Emisi GRK militer sering tidak diumumkan atau disatukan bersama dengan pelaporan emisi sipil. Ini bukan tindakan yang dilakukan secara tidak mencolok, melainkan justru sebaliknya," sambungnya.
Baca juga : Iron Dome Israel, 96% Sukses Halau Roket Palestina
Tantangan untuk mengurangi emisi militer telah lama menjadi masalah periferal, bagi sebagian besar menteri pertahanan, sebagai kemampuan misi-kritis seperti keselamatan, keandalan, dan kinerja militer. "Emisi militer secara inheren tinggi dibandingkan dengan sektor lain, karena beberapa faktor. Sistem yang berhubungan dengan pertahanan industri berat, seperti rudal dan senjata," jelasnya. Selengkapnya lihat infografis
Baca juga : Pasok Rudal Storm Shadow, Rusia Ancam Hancurkan Inggris
Sebagai contoh, di Inggris. Pihak militer Inggris, menyumbang 50% dari semua emisi pemerintah. Di Amerika Serikat sumbangan karbon bahkan lebih tinggi lagi, hingga 80%. "Emisi GRK militer sering tidak diumumkan atau disatukan bersama dengan pelaporan emisi sipil. Ini bukan tindakan yang dilakukan secara tidak mencolok, melainkan justru sebaliknya," sambungnya.
Baca juga : Iron Dome Israel, 96% Sukses Halau Roket Palestina
Tantangan untuk mengurangi emisi militer telah lama menjadi masalah periferal, bagi sebagian besar menteri pertahanan, sebagai kemampuan misi-kritis seperti keselamatan, keandalan, dan kinerja militer. "Emisi militer secara inheren tinggi dibandingkan dengan sektor lain, karena beberapa faktor. Sistem yang berhubungan dengan pertahanan industri berat, seperti rudal dan senjata," jelasnya. Selengkapnya lihat infografis
(rei)