Israel Praktikkan Apartheid Diakui oleh Profesor Hukum mereka
Jum'at, 31 Maret 2023 - 18:30 WIB
Forum Profesor Hukum Israel untuk Demokrasi telah menemukan bahwa perubahan yang diperkenalkan oleh pemerintah saat ini yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memvalidasi klaim bahwa negara itu mempraktikkan apartheid.
Baca juga: Israel Perketat Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Ramadan
Kelompok ini mewakili 120 profesor hukum terkemuka di Israel. Kelompok itu mencapai kesimpulan dalam makalah posisi berjudul "Implikasi Perjanjian Menundukkan Administrasi Sipil kepada Menteri Tambahan di Kementerian Pertahanan". Forum ini adalah kelompok ahli ad hoc dan sukarela tentang hukum Israel dan khususnya hukum publik Israel.
Baca juga: Demo Goyang Netanyahu, 100 Tentara Elite Israel Tolak Bertugas
Di bawah perjanjian pembagian kekuasaan yang ditandatangani pada bulan Februari antara faksi parlementer Likud dan faksi Zionisme Religius, Netanyahu setuju untuk mengalihkan tanggung jawab dan pengelolaan Tepi Barat yang diduduki ke tangan sipil. Kesepakatan tersebut menetapkan bahwa pemimpin sayap kanan faksi Zionisme Religius, Bezalel Smotrich, akan diberikan otoritas khusus atas wilayah Palestina yang diduduki.
Baca juga: Israel Perketat Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Ramadan
Kelompok ini mewakili 120 profesor hukum terkemuka di Israel. Kelompok itu mencapai kesimpulan dalam makalah posisi berjudul "Implikasi Perjanjian Menundukkan Administrasi Sipil kepada Menteri Tambahan di Kementerian Pertahanan". Forum ini adalah kelompok ahli ad hoc dan sukarela tentang hukum Israel dan khususnya hukum publik Israel.
Baca juga: Demo Goyang Netanyahu, 100 Tentara Elite Israel Tolak Bertugas
Di bawah perjanjian pembagian kekuasaan yang ditandatangani pada bulan Februari antara faksi parlementer Likud dan faksi Zionisme Religius, Netanyahu setuju untuk mengalihkan tanggung jawab dan pengelolaan Tepi Barat yang diduduki ke tangan sipil. Kesepakatan tersebut menetapkan bahwa pemimpin sayap kanan faksi Zionisme Religius, Bezalel Smotrich, akan diberikan otoritas khusus atas wilayah Palestina yang diduduki.
(udi)