Segala Cara Dilakukan AS untuk Bikin Rusia Tak Berkutik
Minggu, 26 Februari 2023 - 21:00 WIB
Perang Rusia dan Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir membuat Amerika Serikat (AS) menghalalkan segala cara untuk bikin Rusia mati kutu. AS melarang ekspor ponsel pintar dan barang elektronik lainnya senilai lebih dari USD300 ke Rusia dan Belarusia.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Fokus Penguatan Triad Nuklir
Menurut aturan baru dari Biro Industri dan Keamanan menjelaskan dengan memutus rantai perdagangan tersebut AS yakin Rusia akan mati kutu. Aturan tersebut, yang akan diterbitkan oleh Departemen Perdagangan AS pada Senin, merevisi apa yang disebut daftar “sanksi barang mewah”.
Baca juga: 12 Poin Proposal Perdamaian China untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
“Menanggapi agresi berkelanjutan Federasi Rusia (Rusia) terhadap Ukraina, yang secara substansial dimungkinkan oleh Belarusia, Departemen Perdagangan memperluas dan memperkuat sanksi yang ada terhadap Rusia dan Belarusia, termasuk ruang lingkup Peraturan Administrasi Ekspor (EAR)’s Sanksi sektor industri Rusia dan Belarusia dan sanksi `barang mewah. Aturan ini juga menyempurnakan kontrol ekspor yang ada di Rusia dan Belarusia,” kata dokumen itu.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Fokus Penguatan Triad Nuklir
Menurut aturan baru dari Biro Industri dan Keamanan menjelaskan dengan memutus rantai perdagangan tersebut AS yakin Rusia akan mati kutu. Aturan tersebut, yang akan diterbitkan oleh Departemen Perdagangan AS pada Senin, merevisi apa yang disebut daftar “sanksi barang mewah”.
Baca juga: 12 Poin Proposal Perdamaian China untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
“Menanggapi agresi berkelanjutan Federasi Rusia (Rusia) terhadap Ukraina, yang secara substansial dimungkinkan oleh Belarusia, Departemen Perdagangan memperluas dan memperkuat sanksi yang ada terhadap Rusia dan Belarusia, termasuk ruang lingkup Peraturan Administrasi Ekspor (EAR)’s Sanksi sektor industri Rusia dan Belarusia dan sanksi `barang mewah. Aturan ini juga menyempurnakan kontrol ekspor yang ada di Rusia dan Belarusia,” kata dokumen itu.
(udi)