Satu Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Belum Ada Tanda Akan Damai
Jum'at, 24 Februari 2023 - 21:30 WIB
Tepat setahun yang lalu Rusia mengirim pasukan melintasi perbatasannya ke utara, timur, dan selatan Ukraina. Tujuan dari invasi ini adalah segera mengepung ibu kota Kiev dan menyingkirkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, "operasi militer khusus" itu dimaksudkan untuk "mendemiliterisasi" dan "denazifikasi" negara itu untuk melindungi etnis Rusia, mencegah Kiev bergabung dengan NATO, dan mempertahankannya dalam lingkup pengaruh Rusia.
Baca juga: Perbandingan Sistem Tornado-s Rusia Vs Himars AS
Ternyata, pasukan Rusia menghadapi perlawanan keras dari rakyat Ukraina dan tentara Ukraina, yang memukul mundur kemajuan di ibu kota dan memaksa mundur seluruh divisi dari kota Kharkiv di timur laut dan Kherson di selatan.
Baca juga: Kekurangan Amunisi, Tentara Bayaran Rusia Dibantai Ukrain
Dua belas bulan kemudian, perang, yang mungkin diharapkan oleh para ahli strategi militer Rusia hanya dalam hitungan hari, telah menjadi jalan buntu yang pahit. Pasukan lawan bertahan di sepanjang garis depan yang membentang 1.500 km dari utara ke selatan melintasi timur Ukraina.
Baca juga: Perbandingan Sistem Tornado-s Rusia Vs Himars AS
Ternyata, pasukan Rusia menghadapi perlawanan keras dari rakyat Ukraina dan tentara Ukraina, yang memukul mundur kemajuan di ibu kota dan memaksa mundur seluruh divisi dari kota Kharkiv di timur laut dan Kherson di selatan.
Baca juga: Kekurangan Amunisi, Tentara Bayaran Rusia Dibantai Ukrain
Dua belas bulan kemudian, perang, yang mungkin diharapkan oleh para ahli strategi militer Rusia hanya dalam hitungan hari, telah menjadi jalan buntu yang pahit. Pasukan lawan bertahan di sepanjang garis depan yang membentang 1.500 km dari utara ke selatan melintasi timur Ukraina.
(udi)