Hadapi Serangan Drone Rusia, Ukraina Bisa Gunakan Senjata Laser
Perang Rusia dan Ukraina yang akan menginjak 1 tahun, hal membuat banyak ribuan amunisi terbuang di medan perang. Namun jika ditelusuri baik Rusia dan Amerika Serikat keduanya mempunyai senjata laser.
Baca juga: Tentara Rusia Banjir Hadiah untuk Hancurkan Tank NATO di Ukraina
Sistem senjata laser atau The Laser Weapon System (LaWS) mulai digunakan Angkatan Darat Amerika Serikat pada 2022, untuk sistem pertahanan terhadap pesawat tak berawak atau unmanned aircraft systems (UAS). Raytheon Intelligence & Space (RI&S), perusahaan kontraktor pertahanan, mengintegrasikan laser energi tinggi kelas 50 KW pada kendaraan tempur Stryker.
Baca juga: Taktik Rusia Jika Ukraina Dapatkan Rudal Jarak Jauh
“Laser 50 KW dapat membuat lubang di drone dalam sekejap dan membelokkan mortar dalam hitungan detik,” keterangan pers perusahaan interestingengineering. Pada kendaraan tempur Stryker, sistem laser energi tinggi kelas 50 KW diintegrasikan dengan pengarah sinar, akuisisi target, sistem pelacakan menggunakan input elektro-optik dan inframerah, serta radar multi-misi Ku720.