Konflik Rusia Ukraina Jadi Berkah Buat Industri Migas RI
Selasa, 24 Januari 2023 - 21:02 WIB
Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis bahwa target investasi sektor hulu migas pada tahun ini menyentuh USD 15,54 miliar atau setara dengan Rp 234,18 triliun dengan asumsi kurs Rp15.070 per USD.
Baca juga: 10 Produsen Migas Terbesar yang Berada di Indonesia
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, keyakinan dikarenakan perhitungan sementara pihaknya bahwa harga minyak akan telatif tinggi. "Kemungkinan harga minyak di 2023 ini relatif cukup tinggi. Analisa sekarang ini Itu bisa bergerak USD 60 sampai 120 USD per barel," ungkap Dwi dalam Market Review IDXChannel, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Jerman Izinkan Polandia Kirim Tank Leopard ke Ukraina
Ia juga beranggapan bahwa masih berlangsungnya perang Rusia dan Ukraina tersebut menyebabkan banyak negara Eropa melirik untuk berinvestasi di negara alternatif seperti Indonesia. "Menariknya adalah karena adanya konflik itu, banyak negara Eropa melihat investasi di negarat alternatif, termasuk Indonesia," kata Dwi.
Baca juga: 10 Produsen Migas Terbesar yang Berada di Indonesia
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, keyakinan dikarenakan perhitungan sementara pihaknya bahwa harga minyak akan telatif tinggi. "Kemungkinan harga minyak di 2023 ini relatif cukup tinggi. Analisa sekarang ini Itu bisa bergerak USD 60 sampai 120 USD per barel," ungkap Dwi dalam Market Review IDXChannel, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Jerman Izinkan Polandia Kirim Tank Leopard ke Ukraina
Ia juga beranggapan bahwa masih berlangsungnya perang Rusia dan Ukraina tersebut menyebabkan banyak negara Eropa melirik untuk berinvestasi di negara alternatif seperti Indonesia. "Menariknya adalah karena adanya konflik itu, banyak negara Eropa melihat investasi di negarat alternatif, termasuk Indonesia," kata Dwi.
(udi)