83% Tenaga Kesehatan di Indonesia Alami Burnout Syndrome
Lebih dari 100dokter dan ratusan tenaga kesehatan lain meninggal duniakarena terinfeksiCovid-19pada saat menjalankan tugas pelayanan kesehatan. Bukan hanya ancaman keselamatan dan perlindungan dari terkena infeksi semata, tenaga medis juga berpotensi terdampak kualitas hidup dan produktivitas pelayanannya.
Tidak terkecuali aspek kesehatan mental mereka yang bisa terganggu. Sebut saja risiko burnout syndrome atau keletihan mental.
BACA JUGA:
WASPADA, GEJALA HAPPY HIPOXIA HADIR DI TENGAH KITA
BISNIS ISOLASI MANDIRI MENJADI PELUANG RS SWASTA DAN HOTEL
Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Program Studi Magister Kedokteran Kerja – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hasilnya menunjukkan sebanyak 83% tenaga kesehatan di Indonesia mengalami burnout syndrome derajat sedang dan berat yang secara psikologis sudah berisiko mengganggu kualitas hidup dan produktivitas kerja dalam pelayanan kesehatan.