Pertumbuhan Ekonomi RI Anjlok, Jokowi Ajak Tidak Pesimistis

Sabtu, 18 April 2020 - 14:21 WIB
click to zoom
Pandemi corona (Covid-19) tidak hanya me­ng­ancam kesehatan publik, tapi juga menggoyahkan sendiri per­ekonian negara-negara ter­masuk Indonesia. Kemarin Pre­siden Joko Wi­dodo (Jokowi) memastikan kondisi yang ter­jadi itu me­mengaruhi target pem­ba­ngunan dan per­tumbuhan eko­nomi 2020.

Menteri Keuangan (Men­keu) Sri Mulyani mengakui kuartal II dan III menjadi kon­disi yang terberat bagi per­tumbuhan ekonomi. Dia bah­kan menyebut per­tum­buhan ekonomi di kuartal tersebut mendekati titik nol. Bahkan jika tidak ada perbaikan kon­disi, pertumbuhan bisa minus. Merespons situasi ter­se­but, Jokowi meminta ja­ja­rannya tidak pesimistis dan menyiap­kan berbagai ske­na­rio.

BACA JUGA :

11 KAPAL IRAN KEPUNG BEBERAPA KAPAL PERANG AS DALAM JARAK 9 METER

INILAH BERBAGAI BERMACAM ALAT UNTUK TES COVID-19

“Kita juga tidak boleh pesimistis. Kita harus tetap berikhtiar, ber­usaha, bekerja kerasa dalam upaya pemu­lihan. Baik pe­mu­lihan ke­se­hatan maupun pe­mulihan ekonomi. Dan in­syallah, kita bisa,” ujar dia saat membuka Sidang Kabinet Pa­ripurna kemarin. Jokowi juga neminta ja­jarannya tetap waspada akan adanya dampak lanjutan dari Covid-19 terhadap ekonomi pada 2021. Dia minta agar dihitung dengan cermat po­tensi, peluang, dan berbagai risiko yang bakal terjadi, baik di level domestik maupun glo­bal.
(udi)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!