Stupor vs KVS G-6, Adu Canggih Senjata Pembunuh Drone
Kamis, 07 Juli 2022 - 15:12 WIB
Angkatan bersenjata Rusia mengonfirmasi telah menggunakan senjata pembunuh drone untuk pertama kali dalam perang melawan Ukraina. Senjata pembunuh drone Rusia yang dikenal dengan Stupor menggunakan kekuatan elektromagnetik.
Baca juga : Peringatan Rusia Soal Nasib Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina
Stupor adalah senjata yang mengirimkan pulsa elektromagnetik ke arah kendaraan tak berawak musuh, sehingga memutus saluran kontrol drone. Gelombang elektromagnetik ini memutuskan koneksi antara operator dan drone. Ketika koneksi terputus, drone terbang tanpa kendali, dan akhirnya jatuh.
Baca juga : Putin Didesak Bidik Amerika Serikat dengan Rudal Hipersonik
Selain memutus saluran kontrol, Stupor juga menimbulkan gangguan serupa pada sistem kamera video atau perangkat optoelektronik. senjata Stupor anti- drone complex pertama kali diperkenalkan Rusia secara resmi pada tahun 2017 pada ajang forum teknis militer internasional “Army-2017”. Selengkapnya Simak Infografis
Baca juga : Peringatan Rusia Soal Nasib Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina
Stupor adalah senjata yang mengirimkan pulsa elektromagnetik ke arah kendaraan tak berawak musuh, sehingga memutus saluran kontrol drone. Gelombang elektromagnetik ini memutuskan koneksi antara operator dan drone. Ketika koneksi terputus, drone terbang tanpa kendali, dan akhirnya jatuh.
Baca juga : Putin Didesak Bidik Amerika Serikat dengan Rudal Hipersonik
Selain memutus saluran kontrol, Stupor juga menimbulkan gangguan serupa pada sistem kamera video atau perangkat optoelektronik. senjata Stupor anti- drone complex pertama kali diperkenalkan Rusia secara resmi pada tahun 2017 pada ajang forum teknis militer internasional “Army-2017”. Selengkapnya Simak Infografis
(mad)