Howitzer Prancis di Ukraina Direbut rusia, Macron Kena Ledek
Sabtu, 25 Juni 2022 - 09:20 WIB
Produsen senjata terkemuka Rusia mengeklaim telah mempelajari senjata Prancis yang direbut tentara Moskow di Ukraina dan menemukan kelemahannya. Pembuat senjata tersebut juga meledek Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Baca juga : Untuk Gempur Ukraina, Kehebatan Rudal Baru Berpemandu Satelit Rusia
Dalam ledekannya, Uralvagonzavod—produsen seragam besi terkenal Rusia—menyarankan Macron untuk mengirim lebih banyak howitzer CAESAR Prancis ke Kiev, sehingga lebih banyak lagi yang bisa jatuh ke tengan Moskow. Prancis mengirim beberapa senjata artileri 155mm yang dipasang di howitzer CAESAR untuk memperkuat pasukan Ukraina melawan Rusia.
Baca juga : Inilah 5 Negara Jazirah Arab dengan Kekuatan Militer Terkuat
Seorang komentator politik Prancis, Regis de Castelnau, pada Senin lalu mengeklaim dua dari howitzer CAESAR telah direbut utuh oleh Rusia. Itu memberi kesempatan bagi Moskow untuk merekayasa ulang ulang senjata tersebut. “Terima kasih, Macron,” tulis Regis de Castelnau dalam sebuah tweet sindiran terhadap Presiden Prancis. Selengkapnya Simak Infografis
Baca juga : Untuk Gempur Ukraina, Kehebatan Rudal Baru Berpemandu Satelit Rusia
Dalam ledekannya, Uralvagonzavod—produsen seragam besi terkenal Rusia—menyarankan Macron untuk mengirim lebih banyak howitzer CAESAR Prancis ke Kiev, sehingga lebih banyak lagi yang bisa jatuh ke tengan Moskow. Prancis mengirim beberapa senjata artileri 155mm yang dipasang di howitzer CAESAR untuk memperkuat pasukan Ukraina melawan Rusia.
Baca juga : Inilah 5 Negara Jazirah Arab dengan Kekuatan Militer Terkuat
Seorang komentator politik Prancis, Regis de Castelnau, pada Senin lalu mengeklaim dua dari howitzer CAESAR telah direbut utuh oleh Rusia. Itu memberi kesempatan bagi Moskow untuk merekayasa ulang ulang senjata tersebut. “Terima kasih, Macron,” tulis Regis de Castelnau dalam sebuah tweet sindiran terhadap Presiden Prancis. Selengkapnya Simak Infografis
(mad)