ProÂgram Ekonomi Belum MeÂnampakkan Hasil Signifikan
Kamis, 03 September 2020 - 11:00 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
Meski perekonomian pada kuartal III/2020 berpotensi kembali terkontraksi, optimisme tetap harus dikedepankan. Sikap ini bukan mengabaikan tingginya tingkat persebaran virus corona (Covid-19), tetapi untuk meyakinkan bahwa harapan perbaikan ekonomi masih ada.
Memasuki bulan keenam sejak diÂumumkannya kasus pertama Covid-19 pada awal Maret lalu, laju penambahan kaÂsus positif corona memang jauh dari kata terÂkendali. Data-data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meÂnunjukkan bahwa sejak pekan kedua Juni hingga kemarin setiap harinya ribuan orang dinyatakan positif corona.
BACA JUGA :
HADAPI LONJAKAN PASIEN COVID-19, PETAKAN KESIAPAN RUMAH SAKIT
JANGAN RISAU, KATA EKONOM RESESI SUDAH LEWAT
Di sisi lain, sejumlah proÂgram ekonomi belum juga meÂnampakkan hasil signifikan. Daya beli melorot yang ditandai deflasi pada Juli dan Agustus maÂsing-masing 0,1% dan 0,05%. Data tersebut cukup memÂÂberikan gamÂbaran bahwa sektor konsumsi yang sÂeÂlaÂma ini menjadi kontributor utama perÂtumÂbuhan produk domesÂtik bruto (PDB) sedang terÂgangÂgu. Simak data selengkapnya pda infografis.
Meski perekonomian pada kuartal III/2020 berpotensi kembali terkontraksi, optimisme tetap harus dikedepankan. Sikap ini bukan mengabaikan tingginya tingkat persebaran virus corona (Covid-19), tetapi untuk meyakinkan bahwa harapan perbaikan ekonomi masih ada.
Memasuki bulan keenam sejak diÂumumkannya kasus pertama Covid-19 pada awal Maret lalu, laju penambahan kaÂsus positif corona memang jauh dari kata terÂkendali. Data-data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meÂnunjukkan bahwa sejak pekan kedua Juni hingga kemarin setiap harinya ribuan orang dinyatakan positif corona.
BACA JUGA :
HADAPI LONJAKAN PASIEN COVID-19, PETAKAN KESIAPAN RUMAH SAKIT
JANGAN RISAU, KATA EKONOM RESESI SUDAH LEWAT
Di sisi lain, sejumlah proÂgram ekonomi belum juga meÂnampakkan hasil signifikan. Daya beli melorot yang ditandai deflasi pada Juli dan Agustus maÂsing-masing 0,1% dan 0,05%. Data tersebut cukup memÂÂberikan gamÂbaran bahwa sektor konsumsi yang sÂeÂlaÂma ini menjadi kontributor utama perÂtumÂbuhan produk domesÂtik bruto (PDB) sedang terÂgangÂgu. Simak data selengkapnya pda infografis.
(vid)